mebuka mulut minta disuapi.
Ada anggapan bahwa anakan tangkapan liar ini lebih baik dibandingkan
hasil penangkaran. Pendapat ini tidak mutlak benar. Kualitas suara kelak
akan lebih dipengaruhi oleh prawatan yang baik (asupan gizi dan
Pemasteran)
Cucak Rawa muda/remaja dari hasil tangkapan liar disebut sebagai Cucak Rawa muda hutan.
3) mata berwarna hitam keabu-abuan *dewasa mulai usia 7 bulan mulai berwarna merah atau kemerah-merahan*
tergolong sukar dijinakkan, liar dan sulit beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Secara umum bulu Cucak Rawa dewasa terlihat kasar
dan cenderung lebih cerah.
Kebanyakan amanakala dipelihara akan
banyak masalah hal ini lebih disebabkan karena cara perawatan yang
kurang tepat serta dari karakter burung itu sendiri. Tidak jarang pula
kondisi fisiknya rusak, terutama bulu ekor patah, tumbuh tidak sempurna,
dan bahkan tidak jarang pula yang bulu ekornya sulit tumbuh kembali.
*lazimnya disebut sebagai kasus tabrak ekor*
2. Cucak Rawa Tangkaran
Tetap dibagi dalam 3 fase
diatas, namun Cucak Rawa hasil tangkaran lebih jinak dan cenderung lebih
mudah dibentuk karakternya. Hal ini tidaklah mengherankan karena Cucak
Rawa hasil tangkaran ini sudah biasa hidup berdampingan dengan manusia.
Mencirikan bakalan Cucak Rawa yang baik
1. teliti kesehatannya
Hal ini sangat penting mengingat burung tangkapan alam didatangkan dari jauh (luar Jawa)
Ciri-ciri yang sehat :
1) burung aktif bergerak
2) makan dengan lahap
3) tidak ada luka/bekas luka di badannya, terutama mata, paruh, kaki
dan pada bagian bawah sayap (pangkal paha, Pangkal Sayap) serta
punggung.
4) Sayap mengepit rapat
5) Tidak ngeruji/menabrakkan kepala ke jeruji sangkar
Ciri-ciri yang kurang sehat
Kebalikan dari burung yang sehat serta :
1) tidak mau bertengger di tangkringan
2) bulu burung mengembang
2. kemampuan berkicau
Kemampuan burung untuk berkicau tidaklah sama. Berdasarkan bentuk
paruhnya dan kokokrannya, kita dapat mengukur kualitas suaranya. Namun
hal ini tidak mutlak bilamana tidak disertai dengan perawatan yang baik.
Karena ada pula bakalan yang secara sisi ciri-ciri kurang baik, namun
dengan adanya perawatan yg baik dapat diandalkan kicauannya.
a. mengukur dari kokrookan
kokrokan adalah ciri khas Cucak Rawa. Setiap melompat, bergerak atau
menghindari sesuatu, dia akan menyuarakan kokrokan ini. kokrokan yang
besar, keras dan rajin adalah ciri-ciri bakalan yang baik.
b. bentuk paruh
paruh pada setiapkicauan dapat menjadi tolok ukur kerajinan dan ketajaman suaranya. Demikian halnya pula dengan Cucak Rawa
1) paruh panjang, tidak terlalu tebal memiliki ketajaman suara yang baik dan rajin berkicau
2) paruh panjang dan agak tebal memiliki suara keras dan berat namun kurang lepas dan terkesan tertahan
3) paruh pendek dan agak tebal biasanya kurang rajin berkicau tetapi suaranya tebal
4) paruh pendek tipis kurang rajin berkicau dan tipis suaranya
cara yang benar membawa Cucak Rawa
alat yang paling baik adalah besek atau kardus yang sudah dilubangi.
sebelum dikemas, 2 atau 3 hari sebelum perjalanan sebaiknya diberikan
obat anti stress yang banyak tersedia di pasaran. Jauhkan dari mesin
mobil maupun AC. 1 kotak/besek adalah untuk 1 burung.
Setelah sampai
tujuan, masukkan sangkar dan gantungkan sangkar di tempat teduh serta
jauh dari gangguan, ataupun juga bisa dengan meletakkan sangkarnya
diatas rerumputan. Bilamana memungkinkan, segera berikan makanan alami
agar kondisinya segera pulih kembali.
Asal muasal Cucak Rawa
memang selalu menjadi polemik, dalam artian bahwa orang cenderung
mengatakan Cucak Rawa Medan adalah bagus, tetapi kita tidak seharusnya
berkiblat pada hal tersebut. Sebab pada kenyataannya bukan asal-muasal
yang berpengaruh tetapi memang dasar suara yang dimilikinya bagus atau
tidak, maka seharusnya dengan dasar suara inilah kita seharusnya
bepedoman untuk menentukan bahwa Cucak Rawa itu berkualitas atau
tidaknya. Secara umum tidak ada perbedaan volume, mental dan jenis suara
yang didasarkan oleh asal daerah/habitat. Cucak Rawa Sumatera dan
Kalimantan ada yang bermental bagus volume dahsyat, ada yang bersuara
tipis, ada yang ropel dan ada yang bersuara biasa saja. Secara fisik,
Cucak Rawa daerah sumatera relatif lebih besar ketimbang dari pulau
lain. Meski demikian, secara umum bodi Cucak Rawa di Kalimantan yang
masuk wilayah Malaysia, bertubuh bongsor seperti Cucak Rawa Sumatera.
Sebagai sedikit ilustrasi maka ciri fisik yang bagus adalah :
1. Bentuk kepala agak bulat dan besar, dahi menonjol.
2. Paruh, panjang, tebal dan kuat.
3. Lubang hidung tidak lebar, terlihat kecil karena tertutup atau terlindung bulu hidung.
4. Leher panjang dan pangkal leher agak mengembang.
5. Dada bidang,punggung agak bongkok.
6. Tulang paha kiri dan kanan agak merapat.
7. Jari kaki kuat dan panjang, cengkraman sempurna.
8. Badan berukuran besar dan panjang.
9. Bulu sayap panjang, bulu dada terlihat lembut dan tampak mengkilap.
10. Bulu ekor panjang dan mengumpul, makin ke ujung makin runcing dan mengecil.
Catatan :
Ilustrasi di atas di dapat dari proses pembandingan antara Cucak Rawa
yang bagus dan Cucak Rawa biasa, jadi bila kita tidak pernah melihat
Cucak Rawa yang bagus, tentulah sangat sulit bagi kita untuk menerapkan
hal tersebut.
Tinjauan Secara Umum Jenis-Jenis Cucak Rawa Berdasarkan Daerah Asal/penyebarannya
Suara kicauan Cucak Rawa yang berkualitas memiliki beberapa kriteria,
salah satu syarat tersebut terletak pada kemurnian suaranya. Ibarat
benda seni, keorisinilannyalah yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal
yang perlu diperhatikan, Cucak Rawa memiliki kemampuan untuk menirukan
suara-suara tertentu, termasuk kicauan burung yang lainnya. Oleh
karenanya, jangan memelihara burung yang suaranya bisa ditirukan oleh
Cucak Rawa. Perawatan Cucak Rawa yang baik dapat memperpanjang usianya
namun seiring usia Cucak Rawa yang bertambah (diatas 10 tahun) maka
secara berangsur-angsur pula daya tahan tubuh serta kicauannya akan
menurun kualitasnya. Namun jangan kuatir, hal tersebut diatas dapat
dihambat dengan pemberian makanan yang variatif serta perawatan yang
baik.
Selama ini, Cucak Rawa yang berasal dari medan lebih
populer dibandingkan dengan Cucak Rawa yang berasal dari daerah lain.
Hal ini disebabkan karena sejak dahulu Cucak Rawa asal medan ini yang
selalu membanjiri pasaran.dalam banyak hal, Cucak Rawa asal medan dapat
dikatakan lebih baik, namun kecepatan suaranya masih kalah bila
dibanding dengan Cucak Rawa asal daerah lain, terutama yang berasal dari
lampung dan sumatera selatan. Hal ini masih belum begitu dipahami oleh
kebanyakan para penggemar Cucak Rawa.
Bila ditinjau dari segi
alam, maka, Iklim, kesuburan tanah, ketinggian dari permukaan laut
serta vegetasi di negara kita sangat beraneka ragam. Perbedaan-perbedaan
inilah yang dapat menyebabkan perbedaan ukuran fisik, warna bulu maupun
kualitas suara Cucak Rawa. demikian halnya, selain karakter bawaan dari
burung, pola perawatan turut berperan dalam menentukan kulitas Cucak
Rawa Ini Kelak. Ada satu catatan,
makanan alami yang tiap hari dikonsumsi oleh Cucak Rawa dapat berefek pula terhadap kualitas suaranya.
Mengukur kualitas suara kicauan bukanlah suatu perkara mudah, karena
ukuran/kriterianya akan berbeda pada tiaporang/kembali ke selera
masing-masing. Sebagai salah satu contoh, murai batu asal medan lebih
mengandalkan volume dan variasi dalam berkicau. Sedangkan Murai Batu
Asal Lampung Lebih Mengandalkan speed atau kecepatan serta gayanya yang
atraktif. Demikian halnya pula dengan Cucak Rawa, ada yang bagus di
volume, variasi, speed/kecepatannya dll.
barikut jenis-Jenis Cucak Rawa Berdasarkan Daerah Asalnya :
1. Cucak Rawa Medan
Ketenaran Cucakrawa daerah ini tidak hanya dari suaranya, tetpi dari
ukuran tubuhnya pula. Daerah ini memiliki Hutan berawa-rawa yang luas
dan tidak terlalu jauh dari pantai sehingga udaranya lumayan panas. Jadi
pohon yang tumbuh disekitar tempat ini tidaklah terlalu tinggi.
a. Ciri-ciri
ukuran tubuhnya besar sehingga bila dipegang terasa padat dan agak
keras. Walaupun baru ditangkap dari alam bebas, warna bulunya cenderung
seperti burung yang telah lama dipelihara, yaitu hijau keabu-abuan
sedikit kecoklatan dan tampak bersih.
b. kualitas suara
rata-rata memiliki suara kicauan yang baik, bervariasi serta mepunyai
volume suara tang cukup besar. Namun kelemahannya adalah kurang didukung
lengkingan suara atau jeritan, sehinga suaranya terkesan berat namun
kurang tebal. Bila diamati, kicauannya cenderung nggambang/mengambang.
Selain itu, kicauannya kurang bisa dibawakan secara cepat.
2. Cucak Rawa Aceh
Cucak Rawa asal aceh ini banyak dikenal sebagai Cucak Rawa asal medan.
Tetapi, para penggemar yang senior dapat mebedakan antara Cucak Rawa
Medan dengan Cucak Rawa Aceh.
a. Ciri-Ciri
Cucak Rawa asal
daerah ini, ukuran tubuhnya sebesar Cucak Rawa medan namun perbedaannya
terletak pada bulunya, yakni warna hijaunya lebih menonjol dari asal
medan.
b. kualitas suara
kualitas suaranya tidak jauh
berbeda dengan Cucak Rawa asal medan. Hal ini disebabkan karena daerah
langkat dan aceh hanya dipisahkan oleh sungai Besitang.
3. Cucak Rawa lampung
Kondisi alam daerah lampung umumnya berbukit dengan hutan-hutannya yang
tergolong berpohon tinggi. Hutannya pun tergolong hutan terbuka dalam
bentangan yang luas. Walaupun termasuk dtaran tinggi, daerah ini
tergolong berudara cukup panas.
a. ciri-ciri
Cucak Rawa
asal lampung ini memiliki warna bulu yang hampir tidak jauh berbeda
dengan daerah medan. Tetapi ukuran badannya sedikit berbeda. Cucak Rawa
asal lampung memiliki badan yang agak pendek walaupun besar badannya
hampir sama dengan Cucak Rawa medan. Namun demikian, Cucak Rawa asal
daerah ini memiliki fisik yang kekar, berdada bidang serta tulang sayap
yang lebih kokoh bila dibandingkan dengan Cucak Rawa Medan. Hal ini
lebih disebabkan oleh faktor alam/lingkungan sekitarnya.
b. kualitas suara
suara nya tidak sekeras asal medan, namun kicauannya lebih tajam dengan
sedikit variasi yang lebih sedikit dibanding asal medan. namun Cucak
Rawa dari daerah ini mampu membawakan nyanyiannya dalam speed yang baik
dan cepat.
4. Cucak Rawa Sumsel, Jambi dan Riau daratan
Daerah ini tergolong berhutan lebat dan berawa-rawa luas.
a. ciri-ciri
hampir sama seperti asal lampung, namun perbedaannya terletak pada bagian dadanya yang kurang bidang.
b. kualitas suara
hampir sama dengan lampung hanya saja dengan volume lebih kecil sedikit bila dibandingkan lampung.
5. Cucak Rawa Kalimantan
Pada saat ini, yang banyak membanjiri pasaran adalah Cucak Rawa yang berasal dari daerah ini.
a. ciri-ciri
warnanya kurang hijau bila dibandingkan Cucak Rawa asal sumatera
demikian pula ukuran badannya. Ukurab badannya tidaklah sebesar Cucak
Rawa Sumatera.
b. Kualitas Suara
Cucak Rawa asal kalimantan
ini tidaklah sebaik Cucak Rawa asal Sumatera. Kebanyakan tempo
kicauannya sedikit lambat serta kurang keras dan kurang tebal.
Kebanyakan, para penggemar Cucak Rawa menyatakan bahwa Cucak Rawa
kalimantan ini bersuara tipis dan kurang tajam.